Apa itu Percikan Ilahi, pentingnya, alamat kosmik dan banyak lagi!

  • Bagikan Ini
Jennifer Sherman

Makna Umum dari Percikan Ilahi

Tuhan adalah kecerdasan tertinggi Alam Semesta, dan titik awal dari segala sesuatu. Sebagai Pencipta Segala yang Ada, dalam manifestasi paling murni dari kebaikan-Nya yang luar biasa, Dia telah memberi manfaat kepada kita dalam penciptaan kita dengan memberi kita sebagian kecil dari diri-Nya sendiri.

Oleh karena itu, di dalam diri kita terdapat percikan kecil yang melepaskan diri dari Sang Pencipta, untuk kemudian menjadi sel primordial kita. Percikan Ilahi yang menjadi asal mula sel-sel kita yang lain. Oleh karena itu, di dalam diri kita terdapat karakteristik yang sama dengan Sang Pencipta kita.

Namun demikian, kita bagaikan intan yang terus menerus dipoles, dan pengalaman duniawi kita adalah bagian dari proses pembelajaran yang diperlukan bagi kita untuk kembali ke sumber kreatif ilahi. Itulah misi dari Percikan Ilahi.

Kembalinya kita ke dunia ini hanya akan mungkin terjadi apabila kita sepenuhnya terhubung dengan Percikan Ilahi kita, hidup sepenuhnya selaras dengan cinta kasih yang dipancarkan dari Sang Pencipta.

Percikan Ilahi, pentingnya, cara menemukannya dan pencerahan spiritual

Pencerahan spiritual hanya mungkin terjadi ketika kita mengenali dan menerima kehadiran Percikan Ilahi di dalam diri kita. Dengan berintegrasi dengan energi ini, kita secara otomatis terhubung ke Keutuhan. Baca teks untuk memahami lebih baik.

Apa itu Percikan Ilahi

Percikan Ilahi adalah Diri yang Lebih Tinggi, Diri yang Lebih Besar, Aku, atau sederhananya, Jiwa Anda.

Kita telah diciptakan dalam esensi yang sama dengan pencipta kita, karena di dalam diri kita terdapat partikel kecil yang telah melepaskan diri dari-Nya melalui manifestasi mental-Nya.

Alam semesta adalah mental, dan kita pada dasarnya adalah makhluk spiritual. Kita adalah bagian dari Yang Maha Esa, dan Yang Maha Esa adalah Sumber Kreatif, yang juga kita sebut Tuhan. Percikan Ilahi tidak lebih dari sepotong Tuhan yang dimanifestasikan dan digunakan untuk menghasilkan jiwa kita, yang merupakan matriks ilahi kita.

Sebagai roh, kita memulai evolusi kita dalam dimensi spiritual, dan ketika kita memutuskan untuk memiliki pengalaman di dunia fisik, kita berinkarnasi.

Kemudian Percikan Ilahi kita dibagi lagi menjadi 144 fraktal, yang menjelma dalam fisik.

Kita sebenarnya adalah Percikan, hasil dari pembagian Percikan Asli kita, yang akan tetap berada di alam astral, menunggu kembalinya masing-masing fraktal.

Pentingnya Percikan Ilahi

Kebenaran yang kita alami adalah bahwa kebanyakan orang bahkan tidak menyadari keberadaan Percikan Ilahi, apalagi pentingnya. Kita telah dikondisikan untuk percaya bahwa Tuhan jauh dari kita, sehingga kita tidak mencari-Nya dalam diri kita sendiri.

Dengan menerima eksistensi Percikan Tuhan di dalam diri kita, kita memahami esensi ilahi kita, karena kita membawa warisan pencipta kita di dalam jiwa kita.

Kebaikan, kebajikan, amal, cinta kasih, dan welas asih adalah lima karakteristik yang dimiliki dan dibawa oleh Percikan Ilahi kepada kita. Ketika kita menyelaraskan diri kita dengan perasaan-perasaan ini dengan tulus, kita menghayati warisan ilahi kita yang sejati.

Keselarasan pikiran, perasaan dan tindakan

Percikan Ilahi adalah manifestasi Tuhan yang paling murni di dalam diri kita. Dengan menyelaraskan pikiran kita dengan perasaan dan tindakan kita, kita terhubung dengan energi ini, dan mulai menemukan solusi untuk semua masalah.

Segala sesuatu mulai disembuhkan, diselaraskan, ditransmutasikan dan diselesaikan. Konsekuensi dari penyerahan tanpa syarat kepada energi ini. Hanya dengan begitu, kita menemukan kunci yang membuka semua pintu.

Ketika kita terhubung dengan cinta kasih tanpa syarat dari Percikan, perasaan ini melibatkan kita sepenuhnya. Kemudian, Ego mulai bekerja sesuai keinginan kita, karena, menyatu dengan nyala api ini, kita mencapai semua potensi kreatif yang dimiliki oleh Percikan Ilahi, untuk jawaban atas semua masalah kita.

Bagaimana menemukan Percikan Ilahi

Percikan Ilahi bagaikan sidik jari spiritual. Percikan Ilahi adalah identifikasi energik kita, dan ia berada di dalam diri kita masing-masing, tanpa kecuali. Ia bukanlah organ atau sesuatu yang bersifat fisik, melainkan spiritual. Ia adalah sebagian kecil dari Sang Pencipta di dalam diri kita.

Ketika kita menerima keberadaannya, kita sudah memulai hubungan kita, tetapi ini hanyalah langkah pertama. Penting untuk benar-benar hidup dalam prinsip-prinsip harmoni, cinta kasih, pengampunan, dan cinta kasih. Kita semua setara, dan bahwa kita semua layak untuk memberi dan menerima cinta kasih.

Ketika kita mengalami cinta kasih, kita memperluas perasaan ini kepada orang-orang di sekitar kita, dan mempengaruhi mereka dengan kebaikan kita. Dengan melakukan ini, akan lebih mudah untuk menemukan Percikan Ilahi.

Alamat Kosmis dari Percikan Ilahi

Kita semua memiliki nama jiwa, yang merupakan nama abadi kita. Nama ini diberikan kepada kita pada saat emanasi Percikan Ilahi. Ini adalah identitas kosmik kita, yang akan ditambahkan ke dalam berbagai nama kita dalam berbagai inkarnasi kita.

Seorang roh kuno yang telah menjalani delapan puluh inkarnasi di Bumi akan memiliki nama jiwanya ditambah delapan puluh nama lain, sesuai dengan pengalamannya. Satu pengalaman akan selalu melengkapi pengalaman yang lain. Dengan cara ini, kita semua, dan pada saat yang sama, kita adalah satu.

Tidak peduli dimensi, atau garis waktu, semua referensi ini, ditambahkan ke semua Percikan, adalah kolektif. Kita harus menerima ini tanpa kehilangan individualitas kita, dan memperluas potensi kita secara maksimal.

Pencerahan spiritual dan Percikan Ilahi

Ketika kita menerima kehadiran Percikan Ilahi ini di dalam diri kita, kita merasakan cakra jantung kita berdenyut dengan cara yang sangat intens. Langkah kedua adalah mengizinkan Percikan ini, sebagai representasi Tuhan yang murni di dalam diri kita, untuk mengambil alih komando dan kendali atas hidup kita.

Keyakinan dan kepercayaan adalah faktor motivasi yang besar untuk maksud ini. Ketika hal ini terjadi, apa yang kita sebut sebagai perpaduan Ego kita dengan Percikan Ilahi terjadi. Dengan demikian, melalui hubungan yang kuat ini, Percikan mulai mengarahkan tindakan dan kehidupan kita.

Masalah inkarnasi dan keadaan beatitude

Setiap manusia tunduk pada semua jenis masalah, tetapi akan selalu ada dua jalan menuju solusi yang mungkin, tetapi yang sayangnya kita ikuti sebagian besar waktu adalah jalan Ego, sedangkan jalan Spark tentu saja yang membawa kita ke kebahagiaan, bahkan dalam kehidupan ini.

Ego memanifestasikan dirinya setiap kali kita bertindak hanya demi kepentingan kita sendiri, tanpa mempertimbangkan bahwa kita memiliki visi parsial dalam kaitannya dengan Keseluruhan. Keinginan dan hasrat pribadi kitalah yang sebagian besar waktu menjauhkan kita dari solusi terbaik.

Hanya koneksi ini yang dapat mengubah hidup kita sepenuhnya, memberikan kita semua jawaban dan solusi yang kita butuhkan.

Di luar Matriks

Umat manusia sedang mengalami kebangkitan kolektif, dan kami telah menemukan semakin banyak orang yang terbangun, yang telah memahami bahwa ada sistem yang mencoba memanipulasi kita, melalui beberapa keyakinan yang membatasi.

Secara bertahap, pikiran orang yang terbangun mengatasi sistem yang ditanamkan, dan kemudian, kita menempatkan diri kita pada batas kendali, tetapi tanpa merasa dipengaruhi olehnya. Percikan yang terwujud, selain membawa pemahaman yang diperlukan, menciptakan kondisi dalam hidup kita, untuk mengeluarkan kita dari lingkungan yang bermusuhan, dibanjiri kebencian, kemarahan, iri hati dan kekerasan.

Jika semua orang di dunia mengintegrasikan Percikan Ilahi mereka, maka tidak akan ada perang atau kekerasan dalam bentuk apa pun.

Penerimaan kebaikan

Semua orang yang telah merasakan keberadaan Percikan Ilahi di dalam diri mereka sendiri secara bertahap telah memahami bahwa penerimaan kebaikan adalah bagian dari jalan menuju integrasi penuh dengan Yang Maha Esa, karena jika Yang Maha Esa adalah Cinta Kasih yang murni, kebaikan adalah pelengkapnya.

Ketika Ego mengambil alih kehidupan seseorang, dia selalu menjadi sombong dan sombong. Ini adalah penyebab dari semua penderitaan, karena Ego yang diperburuk ini adalah apa yang secara elektromagnetik menarik kondisi penderitaannya di masa depan.

Kebaikan, di sisi lain, selaras dengan cinta kasih yang ada di dalam Yang Maha Esa, dan inilah satu-satunya cara untuk penyatuan ini, karena kita perlu mengalami perasaan ini dan membiarkan cinta kasih mengendalikan hidup kita. Ini adalah pelajaran yang luar biasa bagi seluruh umat manusia, yang perlu menerima kemurnian Yang Maha Esa.

Realitas alam semesta, penyatuan dengan Percikan dan manifestasi

Ada kemungkinan yang tak terbatas di Alam Semesta, tetapi hanya penyatuan dengan Percikan Ilahi yang akan memberi Anda kapasitas nyata untuk bermanifestasi. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut.

Realitas Alam Semesta

Dualitas yang ada di planet kita tidak ada dalam realitas Alam Semesta. Keseluruhannya Mahakuasa, Mahatahu dan Mahahadir. Itu Semua Ada, dan itu adalah Cinta Kasih yang murni.

Hirarki yang kuat dan terorganisir mengatur Alam Semesta. Mereka adalah Makhluk dengan kekuatan besar yang bekerja untuk Cahaya. Namun, benar untuk mengatakan bahwa makhluk-makhluk bayangan juga memiliki hirarki mereka, yang didasarkan pada kekuasaan.

Fakta bahwa mereka memilih negativitas sudah menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk memahami bagaimana alam semesta bekerja pada tingkat makro, karena semua makhluk yang berasal dari Yang Maha Semua harus berevolusi dalam cinta kasih. Ini adalah pertentangan terhadap cinta kasih yang membatasi kemungkinan evolusi makhluk-makhluk yang dinegatifkan, serta sangat membatasi kekuatan mereka.

Alam semesta dan kesadaran

Alam semesta terhubung erat dengan kesadaran kita, karena melalui kesadaran kita, kita menciptakan realitas kita. Segala sesuatu yang kita pikirkan dan rasakan, cepat atau lambat akan menjadi kenyataan. Namun, emosilah yang merupakan bahan bakar besar untuk manifestasi apa pun.

Emosi menghasilkan getaran, dan ketika pikiran kita diumpankan dengan getaran itu, cepat atau lambat kita akan menciptakan realitas kita. Penting untuk tidak memiliki keraguan, karena keraguan bertindak sebagai energi yang bertentangan dengan realisasi.

Sekutu besar dari realisasi adalah kesabaran, karena ketika kita mempercayai Yang Maha Kuasa dan membiarkannya bertindak, segala sesuatu akan mengambil tempat yang sebenarnya. Ketika kita memancarkan keinginan, kita harus merasa seolah-olah kita telah menerimanya. Tanpa tergesa-gesa, tanpa kecemasan dan dengan kepercayaan pada Yang Maha Kuasa.

Penyatuan dengan Percikan Ilahi

Kapasitas untuk manifestasi dapat diklasifikasikan dalam derajat, dan penyatuan dengan Percikan Ilahi yang akan menentukan tingkat kapasitas ini.

Ketika seseorang bersatu dengan Yang Maha Esa, ia akan mampu mewujudkan semua keinginannya, karena tidak ada satupun dari keinginan tersebut yang dimotivasi oleh Ego.

Seseorang dapat mewujudkan tempat parkir, kursi gratis di transportasi umum, pekerjaan, mobil, pernikahan yang bahagia, dan sebagainya. Ini adalah gradien energik orang tersebut, faktor penentu untuk realisasi manifestasi apa pun. Semakin banyak Cahaya, semakin banyak energi dan akibatnya, semakin banyak manifestasi. Ini adalah aturannya.

Manifestasi realitas oleh Percikan Ilahi

Percikan Ilahi memiliki esensi yang sama dengan Yang Maha Esa, dan melaluinya penciptaan, atau manifestasi realitas terjadi. Yang Maha Esa adalah Tuhan Sang Pencipta itu sendiri, oleh karena itu, Percikan dan Yang Maha Esa memiliki kekuatan manifestasi yang sama, karena mereka adalah satu.

Manifestasi, adalah apa yang dalam fisika kuantum disebut "Gelombang Runtuh". Ada kemungkinan tak terbatas yang tersedia di Alam Semesta. Manifestasi terjadi, ketika melalui Percikan kita mengubah satu atau lebih kemungkinan menjadi probabilitas.

Ketika kita mulai menjalankan kehidupan kita, mulai dari sana, menyelaraskan Ego kita, hambatan-hambatan akan hilang, dan manifestasi menjadi semakin mungkin.

Aturan sederhana

Keberhasilan manifestasi mematuhi aturan sederhana. Semakin banyak cahaya yang Anda miliki, semakin banyak yang dapat Anda manifestasikan. Oleh karena itu, Ego perlu diselaraskan sehingga Cinta Kasih Tanpa Syarat dapat menonjol di atas segalanya.

Bekerja, membantu orang-orang di sekitar Anda setiap hari akan membawa Anda lebih banyak cahaya, dan secara bertahap kapasitas Anda untuk manifestasi akan menjadi kenyataan.

Ketika kita mengizinkan Spark kita untuk memerintah hidup kita, kita akan bersatu dengan Yang Maha Esa, dan sejak saat itu tidak ada yang tidak dapat kita wujudkan. Apa yang membuat manifestasi mungkin terjadi adalah tingkat Pencerahan Spiritual masing-masing.

Bagaimana merasakan Percikan Ilahi dan risiko dari Percikan yang melemah

Ketika kita benar-benar peduli pada orang-orang di sekitar kita, kita bermurah hati dan bersyukur atas kesempatan untuk membantu. Percikan kita meluas, dan kita merasakan energi ini. Baca terus untuk memahami lebih baik.

Bagaimana merasakan Percikan Ilahi

Ketika kita memperlakukan orang lain dengan kemurahan hati dan cinta kasih, kita mulai merasakan energi Percikan Ilahi. Ketika kita menolong tanpa pamrih, kita mendekatkan diri pada esensi kita yang sebenarnya. Hasilnya akan segera terlihat, karena neurotransmitter yang diproduksi oleh otak akan membawa kegembiraan dan kebahagiaan. Dengan ini getaran kita meningkat, dan koneksi pun dimulai.

Kita juga dapat memperluas semua energi ini melalui meditasi, di mana kita mengarahkan pikiran kita ke hadirat AKU, memvisualisasikan Api Tritunggal kita di dalam hati kita. Api Tritunggal adalah representasi dari Percikan Ilahi kita, yang dibentuk oleh nyala api biru, emas, dan merah muda. Energi yang begitu kuat, yang mampu mengubah seluruh keberadaan kita.

Donasi gratis

Kemurahan hati adalah kunci yang membuka semua pintu. Ketika kita menyelaraskan diri kita dengan Spark kita, kita memahami pentingnya membantu, kapan pun memungkinkan. Memberi secara cuma-cuma terjadi ketika tidak terikat dengan keinginan untuk menerima sesuatu sebagai imbalan atas apa yang kita tawarkan.

Ketika kita menyumbang dari hati kita, selalu berusaha memberikan yang terbaik, kita terhubung dengan Percikan Ilahi kita, yang merupakan cinta kasih murni sepanjang waktu.

Ketika kita menyelaraskan diri kita dengan energi ini, kita memperluas cakra jantung kita. Keinginan untuk berbuat baik kepada orang-orang di sekitar kita muncul secara alami, karena kita terinfeksi oleh cinta kasih yang sangat besar dari Spark.

Apa yang terjadi ketika Percikan Ilahi dipadamkan

Ketika kita merujuk pada kemungkinan Percikan Ilahi kita dipadamkan, kita sebenarnya menggambarkan suatu tahap di mana percikan itu menjadi nyala api yang begitu berkurang dan kusam sehingga kita tidak dapat melihat kecerahannya. Yang benar adalah bahwa percikan itu tidak pernah padam sepenuhnya.

Ini adalah saat ketika kegelapan menemukan ruang untuk menyebar, karena ego kita berkembang tak terkendali dan mencekik Spark, membuat kita menjadi sasaran segala macam nasib buruk. Ini adalah akibat dari setiap orang yang menjauh dari sumber kreatif dan esensi cinta kasihnya. Perlu diingat bahwa kembali ke sumber adalah misi Spark, dan bahwa jalan ini akan selalu tersedia.

Bahaya dari Percikan Ilahi yang melemah

Ego dan pencerahan jiwa adalah dua pilihan yang berbeda yang akan membawa kita ke jalan yang sama sekali berbeda. Jiwa kita hanya akan tercerahkan jika kita benar-benar menyatu dengan Yang Maha Esa, sedangkan pilihan untuk Ego akan menjadi penyebab melemahnya Percikan Ilahi.

Ketika Spark lemah, dengan nyala apinya yang minimal aktif, maka Spark membuka ruang bagi Ego, yang pada gilirannya membuka lahan subur bagi keegoisan, kurangnya kemurahan hati, kesombongan dan superioritas. Hal ini menjauhkan siapa pun dari Spark dan dari esensi mereka sendiri.

Cinta kasih, kebaikan dan amal adalah perasaan yang hilang dari kehidupan orang-orang yang didominasi oleh Ego. Tidak ada kepedulian terhadap kebutuhan orang-orang di sekitar mereka, meskipun mereka berada dalam posisi untuk membantu mereka.

Bagaimana cara menyingkirkan ego untuk menyalakan kembali percikan ilahi?

Tidak ada cara untuk menyingkirkan Ego, karena Ego adalah inti dari kepribadian kita. Bahkan, Ego harus diselaraskan, karena kita memahami bahwa di hadapan Alam Semesta, kita seukuran butiran pasir, dan bahwa kita tidak sendirian.

Ego yang membengkak membutakan kita dan membuat kita semakin jauh dari esensi cinta kasih yang ada di dalam Semua. Mengenali bahwa kita tidak lebih baik dari orang lain sudah merupakan langkah besar.

Percikan ini dikelilingi oleh perasaan-perasaan mulia, seperti pengampunan, kebajikan, dan rasa syukur. Ketika kita mengakui kesalahan kita, dan memaafkan mereka yang telah menyakiti kita, kita menyalakan kembali Percikan Ilahi kita.

Semua proses negatif secara bertahap dapat dibalikkan, karena evolusi tersedia bagi semua makhluk. Yang harus Anda lakukan adalah mengenali dan menyatu dengan Spark Anda, memahami esensi Anda dan membiarkannya menjadi prioritas Anda.

Sebagai ahli dalam bidang mimpi, spiritualitas, dan esoterisme, saya berdedikasi untuk membantu orang lain menemukan makna dalam mimpi mereka. Mimpi adalah alat yang ampuh untuk memahami pikiran bawah sadar kita dan dapat menawarkan wawasan berharga ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Perjalanan saya sendiri ke dunia mimpi dan spiritualitas dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu, dan sejak itu saya belajar secara ekstensif di bidang ini. Saya bersemangat berbagi pengetahuan saya dengan orang lain dan membantu mereka terhubung dengan diri spiritual mereka.