Mazmur untuk menenangkan: Lihatlah 7 mazmur untuk menenangkan jiwa dan hati!

  • Bagikan Ini
Jennifer Sherman

Apakah Anda tahu mazmur untuk menenangkan jiwa dan hati?

Dengan hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, di tengah-tengah rapat kerja, situasi yang penuh tekanan, atau perbedaan lainnya, selalu penting untuk meluangkan waktu dari hari Anda untuk meningkatkan hubungan Anda dengan Ilahi.

Melalui beberapa doa, adalah mungkin untuk mencapai peningkatan spiritual yang diimpikan, selain tentu saja, menemukan kedamaian dan penghiburan bagi jiwa dan hati Anda. Mazmur adalah doa-doa yang kuat, yang mampu mencapai keharmonisan batin itu, bagi mereka yang mendoakannya.

Di bawah ini Anda akan menemukan 7 mazmur yang berbeda untuk didoakan pada waktu-waktu yang berbeda dalam sehari. Ikuti mereka dengan perhatian dan iman.

Mazmur 22

Mazmur 22 dianggap sebagai salah satu doa Daud yang paling mendalam, karena ia memulai doanya dengan ratapan yang luar biasa, sebuah fakta yang hampir memungkinkan pendengarnya untuk merasakan kesedihan batin pemazmur.

Di akhir Mazmur, Daud menunjukkan bagaimana Tuhan telah membebaskannya, dengan mengutip episode penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus. Doa ini masih banyak digunakan untuk memulihkan keharmonisan dalam hubungan keluarga.

Indikasi dan makna

Dari kata-kata pertama Mazmur 22, kita bisa melihat kesedihan yang ada dalam diri Daud, karena ia meratapi kepergiannya dari Allah. Daud mengulangi kata-kata yang sama yang diucapkan oleh Yesus Kristus di kayu salib, sebuah fakta yang membuat perasaan tertekan dan putus asa Daud menjadi lebih besar lagi.

Di tengah-tengah begitu banyak penderitaan, Daud mengakui imannya kepada Tuhan yang sama yang pernah dipuji oleh orang tuanya. Pemazmur juga mengingat bahwa Tuhan setia kepada generasi sebelumnya dan dia yakin bahwa Tuhan akan terus setia kepada generasi berikutnya.

Karena kenangan-kenangan tentang keluarga dalam doa ini, Mazmur 22 sering digunakan bagi mereka yang mencari kedamaian dan kenyamanan dalam hubungan keluarga. Jadi jika Anda mengalami masalah dalam rumah tangga Anda, bukalah Mazmur ini dengan iman. Pada akhir doa, Daud menunjukkan bagaimana ia telah diselamatkan oleh Allah dan berjanji untuk menginjili atas namanya.

Doa

"Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku, mengapa Engkau jauh dari menolong aku dan dari kata-kata seruanku? Allahku, aku berseru pada siang hari, tetapi Engkau tidak mendengarnya, juga pada malam hari, tetapi aku tidak mendapat ketenangan.

Namun Engkau kudus, bertakhta di atas puji-pujian Israel: nenek moyang kami percaya kepada-Mu; mereka percaya, dan Engkau membebaskan mereka; mereka berseru kepada-Mu dan diselamatkan; mereka percaya kepada-Mu dan tidak dipermalukan, tetapi aku ini cacing, bukan manusia; cela bagi manusia, dan hina bagi orang banyak.

Semua orang yang melihat aku mencemoohkan aku, mengerutkan bibirnya dan mengibas-ngibaskan kepalanya, katanya: "Ia percaya kepada TUHAN, biarlah Ia yang melepaskannya, biarlah Ia yang menyelamatkannya, sebab Ia berkenan kepadanya." Tetapi Engkaulah yang melahirkan aku dari kandungan, Engkaulah yang memelihara aku ketika aku masih dalam kandungan ibuku, ke dalam tangan-Mu aku dilemparkan sejak dari kandungan, Engkaulah Allahku sejak dari kandungan ibuku.

Janganlah jauh-jauh dari padaku, sebab kesusahan sudah dekat dan tidak ada yang menolong. Banyak lembu jantan telah mengepung aku; lembu-lembu jantan yang kuat dari Basan mengelilingi aku; mereka membuka mulutnya terhadap aku seperti singa yang mengaum dan menerkam; aku dicurahkan seperti air, dan semua tulangku tidak bersendi lagi; hatiku seperti lilin, telah meleleh di tengah-tengah isi perutku.

Kekuatanku kering seperti gantang, dan lidahku membelah langit-langit mulutku; Engkau telah menaruh aku di dalam debu maut, sebab anjing-anjing mengelilingi aku, sekumpulan penjahat mengelilingi aku, mereka telah menusuk tangan dan kakiku, aku dapat menghitung semua tulangku, mereka memandang dan menatap aku.

Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka dan membuang undi untuk jubahku, tetapi Engkau, ya TUHAN, janganlah jauh dariku, kuatkanlah Engkau, bersegeralah menolong aku, lepaskanlah aku dari pedang, dan nyawaku dari kuasa anjing, selamatkanlah aku dari mulut singa, ya, lepaskanlah aku dari tanduk-tanduk lembu liar.

Maka aku akan memberitahukan nama-Mu kepada saudara-saudaraku; aku akan memuji Engkau di tengah-tengah jemaah: kamu yang takut akan TUHAN, pujilah Dia; kamu semua anak-anak Yakub, muliakanlah Dia; kamu semua keturunan Israel, takutlah akan Dia, sebab Ia tidak memandang hina atau membenci kesengsaraan orang yang tertindas, dan tidak menyembunyikan wajah-Nya dari padanya, tetapi apabila ia berseru, Ia mendengarnya.

Aku akan memuji Engkau di dalam jemaah yang besar; aku akan membayar nazarku di hadapan mereka yang takut akan Dia; orang yang lemah lembut akan makan dan kenyang; mereka akan memuji TUHAN yang mencari Dia; biarlah hatimu hidup untuk selama-lamanya; semua ujung bumi akan mengingat dan berbalik kepada TUHAN, dan semua keluarga bangsa-bangsa akan beribadah di hadapan-Nya; karena kekuasaan itu adalah milik TUHAN, dan Dia akan memerintah atas bangsa-bangsa.

Semua orang besar di bumi akan makan dan menyembah, dan semua yang turun ke dalam debu akan sujud di hadapan-Nya, mereka yang tidak dapat mempertahankan hidup mereka. Anak cucu akan melayani Dia; Tuhan akan dibicarakan kepada generasi yang akan datang; mereka akan datang dan memberitakan kebenaran-Nya; kepada bangsa yang akan dilahirkan, mereka akan menceritakan apa yang telah dilakukan-Nya."

Mazmur 23

Masing-masing dari 150 doa yang membentuk Kitab Mazmur memiliki temanya sendiri, yang diarahkan pada situasi tertentu. Masing-masing ditulis pada saat tertentu dalam sejarah bangsa Ibrani. Dalam kasus Mazmur 23, selain berseru kepada Tuhan, itu juga dikembangkan untuk meninggalkan ajaran kepada orang-orang. Lihatlah maknanya yang lebih dalam di bawah ini dan ikuti doa dengan iman dan harapan.

Indikasi dan makna

Mazmur 23 sangat jelas meminta kekuatan ilahi untuk menjauhkan umat beriman dari orang-orang yang salah dan berhati jahat. Dengan demikian, doa ini dapat digunakan bagi mereka yang mencari hati yang murni, bebas dari kejahatan. Namun, doa ini juga sering digunakan bagi mereka yang sedang dalam perjalanan, meminta perlindungan sehingga mereka dapat tiba dengan selamat di tujuan akhir mereka.

Salah satu pesan yang paling penting dari Mazmur 22, adalah di mana Mazmur 22 memberitahu orang-orang untuk memiliki keyakinan kepada Tuhan dan kuasa-Nya yang Maha Tinggi dalam menghadapi perselisihan apa pun. Jadi, kapan pun Anda menggunakan doa ini, miliki iman dan kepercayaan bahwa semuanya akan terjadi sebagaimana mestinya.

Di akhir doa, ayat terakhir menyatakan bahwa dengan mengikuti jalan yang telah ditentukan oleh Tuhan, Anda akan berada dalam kebahagiaan total, hanya mengalami kegembiraan dalam perjalanan Anda. Jadi, jangan pernah menyimpang dari jalan itu.

Doa

"TUHAN adalah gembalaku, aku tidak akan kekurangan; Ia membuat aku berbaring di padang rumput yang hijau; Ia menuntun aku di tepi air yang tenang; Ia memulihkan jiwaku; Ia menuntun aku di jalan kebenaran oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak akan takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Engkau menyiapkan meja di hadapanku di hadapan musuh-musuhku, Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak, cawan saya meluap. Sesungguhnya, kebaikan dan belas kasihan akan mengikuti saya sepanjang hidup saya, dan saya akan tinggal di rumah Tuhan untuk hari-hari yang panjang."

Mazmur 26

Mazmur 26 dikenal sebagai doa ratapan dan juga doa penebusan. Dengan demikian, pesannya memperjelas bahwa orang yang sungguh-sungguh mengikut Tuhan layak mendapatkan penebusannya.

Dengan cara ini, pemazmur memulai dengan menempatkan dirinya sebagai orang yang adil dengan hati nurani yang bersih, yang meminta Tuhan untuk membuat keputusan. Di bawah ini adalah tafsiran dari doa yang kuat ini.

Indikasi dan makna

Mazmur 26 menggambarkan perkataan seorang pendosa yang telah diampuni dan sekarang hidup dalam kasih Tuhan. Jadi, Daud mengatakan kepada Tuhan bahwa ia telah melakukan segala sesuatu untuk menghindari semua kejahatan dalam hidupnya, dan berdiri teguh dalam imannya.

Dengan cara ini, pemazmur sepenuhnya menyadari bahwa ia hanya mampu tetap berada di jalan yang benar karena ia memahami bahwa Tuhan telah memberinya kekuatan untuk melakukannya. Selama doa, Daud membuat permohonan yang tidak bersalah kepada Tuhan dan menunjukkan kepada para pembaca bagaimana Bapa telah menyelamatkannya dan menjaganya tetap berada di jalan yang benar.

Dengan demikian, doa ini dapat digunakan bagi mereka yang bertobat dari dosa-dosa mereka dan mencari penebusan dan pertolongan ilahi untuk terus berada di jalan terang.

Doa

"Hakimilah aku, ya TUHAN, karena aku telah berjalan dalam integritasku; kepada TUHAN aku telah percaya tanpa ragu-ragu.

Ujilah aku, ya TUHAN, dan ujilah aku, selidikilah hati dan pikiranku, karena kasih setia-Mu ada di depan mataku, dan aku telah berjalan dalam kebenaran-Mu; aku tidak duduk bersama orang-orang palsu, dan aku tidak bergaul dengan para pembohong.

Aku benci perkumpulan orang fasik, aku tidak mau duduk dengan orang fasik, aku membasuh tanganku dalam ketidakbersalahan, maka aku datang dekat mezbah-Mu, ya TUHAN, aku datang dekat mezbah-Mu, supaya suara puji-pujian didengar, dan supaya aku menyatakan segala perbuatan-Mu yang ajaib, ya TUHAN, aku mencintai kawasan rumah-Mu, dan tempat kemuliaan-Mu bersemayam.

Janganlah kumpulkan jiwaku kepada orang-orang berdosa, dan janganlah kumpulkan nyawaku kepada orang-orang berdosa, yang tangannya penuh dengan kejahatan dan tangan kanannya penuh dengan suap. Tetapi aku, aku berjalan dalam integritasku: tebuslah aku dan kasihanilah aku; kakiku akan berdiri teguh di atas tanah yang rata; di dalam sidang jemaat-sidang jemaat aku akan memberkati TUHAN."

Mazmur 28

Dalam Mazmur 28 Daud mengeluarkan kata-kata ratapan yang mendalam, di mana ia berdoa melawan musuh-musuhnya dan memohon syafaat kepada Tuhan agar Dia menolongnya di saat-saat perselisihan. Lihat di bawah ini untuk semua tafsiran dari doa yang kuat ini dan ikuti doanya secara lengkap.

Indikasi dan makna

Mazmur 28 menunjukkan pesan yang mendalam tentang kekuatan iman dalam menghadapi keheningan Ilahi. Daud mengawali doa ini dengan menyebut Tuhan sebagai tempat perlindungan dan bentengnya. Namun, pemazmur menunjukkan bahwa ia takut akan keheningan Bapa, dan oleh karena itu ia takut Tuhan akan berpaling darinya.

Penderitaan Daud terjadi karena ia merasa kurang dekat dengan Tuhan dan karena itu ia merasa bahwa Tuhan tidak mendengar doanya. Dalam perjalanan Mazmur ini, nada suara Daud berubah dan ia menyadari bahwa Tuhan memang telah mendengar permohonannya dan ia yakin bahwa ia tidak percaya dengan sia-sia.

Daud menggunakan Tuhan sebagai perisainya dalam menghadapi semua kejahatan yang bisa dihadapinya dan, ketika ia membutuhkannya, ia ditolong oleh-Nya. Dengan demikian, pemazmur dikuatkan imannya dan meninggikan Tuhan sekali lagi.

Mazmur ini adalah pesan untuk saat-saat ketika Anda mungkin berpikir bahwa Tuhan tidak mendengar Anda, jadi setiap kali Anda berpaling kepada-Nya dalam doa, miliki iman dan percaya bahwa bahkan dalam menghadapi cobaan, Anda akan dijawab.

Doa

"Ya Tuhan, aku berseru kepada-Mu, ya gunung batu jiwaku, janganlah berdiam diri kepadaku, supaya jangan aku berdiam diri, sehingga aku menjadi seperti orang-orang yang turun ke dalam jurang maut; dengarkanlah suara permohonanku, ketika aku berseru kepada-Mu, ketika aku menengadahkan tangan ke arah bait-Mu yang kudus.

Janganlah menyeret aku bersama-sama dengan orang-orang fasik dan orang-orang yang meratifikasi kejahatan, yang berbicara damai kepada sesamanya tetapi hatinya jahat. Balaslah mereka sesuai dengan perbuatan mereka dan sesuai dengan kejahatan perbuatan mereka; berikanlah kepada mereka sesuai dengan apa yang telah diperbuat oleh tangan mereka; balaslah apa yang pantas mereka terima.

Karena mereka tidak memperhatikan pekerjaan-pekerjaan TUHAN dan apa yang dilakukan tangan mereka, maka Ia akan meruntuhkan mereka dan tidak akan membangun mereka, terpujilah TUHAN, sebab Ia telah mendengar suara permohonanku.

TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; hatiku percaya kepada-Nya, dan aku tertolong; sebab itu hatiku bersorak-sorai dan dengan nyanyianku aku memuji Dia. TUHAN adalah kekuatan umat-Nya, Dialah benteng penyelamat bagi orang yang diurapi-Nya; selamatkanlah umat-Mu dan berkatilah warisan-Mu; berilah mereka makan dan tinggikanlah mereka untuk selama-lamanya."

Mazmur 42

Mazmur 42 memuat kata-kata yang kuat dari seseorang yang menderita, namun, bahkan dalam menghadapi beberapa perselisihan, terus percaya kepada Tuhan.

Menurut para ahli, Mazmur 42 mungkin akan membentuk satu doa bersama dengan Mazmur 43, tetapi karena bagian itu ternyata terlalu panjang, maka dibagi menjadi dua bagian sehingga umat beriman dapat memiliki pengalaman yang lebih baik dengan pujian. Baca di bawah ini.

Indikasi dan makna

Pada awal Mazmur 42, pemazmur menunjukkan kecemasan tertentu untuk dapat segera bertemu dengan Tuhan, dan sampai bertanya kepada Bapa di mana Dia berada. Kemudian dia ingat bahwa suatu hari nanti dia akhirnya akan dapat mengalami kehadiran Tuhan, dan pada saat itu hatinya dipenuhi dengan harapan.

Dalam perjalanan doanya, pemazmur menunjukkan bahwa ia telah mengalami kesulitan dan penderitaan tertentu dalam hidupnya. Namun, dengan berpegang teguh pada imannya, pengharapannya tidak goyah, karena ia percaya pada kebaikan Allah yang kekal.

Beberapa bagian terakhir dari doa ini sedikit membingungkan, karena sementara pemazmur menunjukkan kepercayaan kepada Tuhan, ia juga mempertanyakan di mana Tuhan berada ketika musuh-musuhnya menyakitinya.

Namun, di akhir doanya, pemazmur memahami bahwa bahkan di tengah-tengah penderitaan, dia tidak bisa berbuat apa-apa selain percaya pada belas kasihan Tuhan. Mazmur ini adalah pesan bagi Anda yang telah mengalami turbulensi dan kehilangan iman. Tetaplah berharap dan percaya bahwa Tuhan akan melakukan yang terbaik untuk Anda.

Doa

"Seperti rusa yang haus akan sungai-sungai air, demikianlah jiwaku haus akan Engkau, ya Allah; jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup; bilamanakah aku akan masuk dan melihat wajah Allah? Air mataku telah menjadi makananku siang dan malam; karena aku terus menerus berkata kepadaku: Di manakah Allah-Mu?

Aku mencurahkan jiwaku di dalam diriku ketika aku mengingat bagaimana aku pergi bersama orang banyak, memimpin mereka dalam prosesi ke rumah Allah, dengan teriakan sukacita dan pujian, orang banyak yang bersukacita. Mengapa engkau tertunduk, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Tunggulah Allah, karena aku akan tetap memuji Dia untuk keselamatan yang ada di hadirat-Nya.

Ya Allahku, jiwaku tertunduk dalam diriku, sebab aku akan mengingat Engkau dari tanah Yordan, dari Hermon, dari gunung Mizar, dan dari dalam aku akan mengingat Engkau dari tanah Yordan, dari Hermon, dari gunung Mizar, dan dari Hermon, dari gunung Mizar, dari gunung Mizar, dari gunung Mizar, dari gunung Mizar.

Kepada Allah, gunung batuku, aku berkata: "Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku berkabung karena penindasan musuh?" Seperti luka yang mematikan di tulang-tulangku, musuh-musuhku mencela aku, dan terus menerus berkata kepadaku: "Di manakah Allahmu?

Mengapa engkau tertunduk, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah, sebab aku akan memuji Dia, yang adalah penolongku dan Allahku."

Mazmur 77

Mazmur 77 membawa pesan yang jelas tentang rasa sakit dan penderitaan, di mana pemazmur memohon kepada Tuhan, mengeluh, dan meminta pertolongan. Dengan demikian, doa ini membawa serta pencarian Tuhan pada saat-saat kesedihan. Ikuti interpretasinya yang lebih dalam, dan ketahui doa yang kuat dari Mazmur 77.

Indikasi dan makna

Doa Mazmur 77 memunculkan momen keputusasaan dan penderitaan di pihak pemazmur. Hal ini karena ia telah mengalami kenyataan penderitaan yang kontras dengan semua kebaikan yang telah ia dengar tentang Tuhan.

Di tengah-tengah begitu banyak kekacauan, pemazmur tidak bisa tidur dan menghabiskan sepanjang malam memikirkan situasinya. Namun, ia ingat bahwa hal terbaik yang bisa ia lakukan adalah berpaling kepada Tuhan.

Pada saat putus asa, Asaf mempertanyakan apakah Allah telah melupakannya dan bertanya apakah Bapa akan berbelas kasihan lagi. Dalam perjalanan doanya, pemazmur memutuskan untuk mengesampingkan rasa sakitnya dan mengalihkan fokusnya pada kebaikan dan mukjizat Bapa. Jadi, setelah beberapa saat mempertanyakan, Asaf kembali ke kedaulatan Allah.

Dengan cara ini, Mazmur ini dapat dipahami sebagai peringatan bagi mereka yang telah melalui masa-masa sulit dan bertanya-tanya apakah Tuhan telah menghilang dan tidak lagi dapat mendengar mereka. Jika Anda memiliki iman kepada Bapa, percayalah bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan Anda, teruslah bertanya dengan harapan dan pada saat yang tepat jawaban Anda akan datang.

Doa

"Aku berseru kepada Allah untuk meminta pertolongan; aku berseru kepada Allah untuk mendengarkan aku. Ketika aku dalam kesusahan aku mencari Tuhan; di malam hari aku mengulurkan tanganku tanpa henti; jiwaku tak terhibur! Aku mengingat-Mu, ya Allah, dan menghela nafas; aku mulai bermeditasi, dan rohku pingsan. Engkau tidak mengizinkan aku menutup mataku; aku begitu gelisah sehingga aku tidak dapat berbicara.

Hatiku merenung, dan rohku bertanya: Akankah Tuhan membuang kita untuk selama-lamanya? Akankah Ia menunjukkan kasih-Nya lagi kepada kita? Apakah kasih-Nya sudah hilang untuk selama-lamanya? Apakah janji-Nya tidak ada lagi?

Apakah Tuhan telah lupa untuk berbelas kasihan? Dalam kemarahanNya, apakah Dia telah menahan belas kasihanNya? Kemudian aku berpikir, "Alasan kesedihanku adalah karena tangan kanan Yang Mahatinggi tidak lagi bekerja. Aku akan mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan; aku akan mengingat mukjizat-mukjizat-Mu yang dahulu kala. Aku akan merenungkan semua karya-Mu dan mempertimbangkan semua pencapaian-Mu.

Jalan-jalan-Mu, ya Allah, kudus; allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami? Engkaulah Allah yang mengadakan mukjizat-mukjizat; Engkau menunjukkan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa; dengan lengan-Mu yang kuat Engkau telah menebus umat-Mu, keturunan Yakub dan Yusuf. Air telah melihat Engkau, ya Allah; air telah melihat Engkau dan menggeliat-geliat; bahkan kedalaman pun telah gemetar.

Awan-awan mencurahkan hujan, guntur menggelegar di langit; panah-panah-Mu melesat ke segala arah. Di dalam angin puting beliung guntur-Mu berbunyi, kilat-Mu menerangi dunia; bumi berguncang dan bergetar. Jalan-Mu menembus lautan, jalan-Mu melewati air yang dahsyat, dan tidak ada seorang pun yang melihat jejak kaki-Mu.

Engkau telah memimpin bangsamu seperti kawanan domba di tangan Musa dan Harun."

Mazmur 83

Mazmur 88 menunjukkan beberapa pertanyaan dari pemazmur dalam kaitannya dengan kehadiran dan iman kepada kuasa Ilahi. Seolah-olah ini mewakili doa tanpa jawaban, dan dengan itu penderitaan yang ditimbulkan oleh perasaan ini, karena tidak memahami waktu Tuhan. Lanjutkan membaca dengan penuh perhatian, dan temukan indikasi dan makna Mazmur 88. Lihat.

Indikasi dan makna

Mazmur 88 dimulai dengan mewakili seruan keputusasaan yang sejati, agar Tuhan mendengar permohonan pemazmur, karena ia menganggap dirinya berada di ambang kematian.

Sepanjang doa, orang dapat melihat bahwa pemazmur menemukan dirinya berada dalam kegelapan yang dalam, tanpa ada harapan untuk meninggalkan dasar lubang. Selain merasa jauh dari Tuhan, dia juga menemukan dirinya jauh dari semua orang yang dia cintai.

Pemazmur berkomentar bahwa jika ia mati, suaranya tidak akan pernah lagi terdengar untuk memuji Bapa. Di akhir doanya, ia mengulang-ulang keluhannya tanpa mencapai solusi. Ia hanya bisa melihat teror yang menghantui hidupnya dan diakhiri dengan mengatakan bahwa teman-temannya telah menjauhkan diri darinya dan ia merasa sendirian.

Ada saat-saat dalam hidup ketika orang-orang yang Anda cintai bahkan mungkin menjauh dari Anda. Bagi mereka yang memiliki iman kepada Bapa, pahamilah bahwa kekosongan tertentu hanya dapat diisi oleh Tuhan dan karenanya Anda tidak boleh kehilangan harapan.

Mazmur ini masih dapat digunakan oleh orang-orang yang "di ambang kematian" seperti yang dikatakan oleh pemazmur sendiri dan merasa sedih karenanya. Mintalah doa syafaat dengan iman dan sangat percaya bahwa segala sesuatu akan terjadi pada waktu yang tepat.

Doa

"Ya Tuhan, Allah yang menyelamatkan aku, kepada-Mu aku berseru siang dan malam, biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, arahkanlah telinga-Mu kepada seruanku, aku telah menderita begitu banyak, sehingga nyawaku berada di ambang kubur, aku termasuk di antara orang-orang yang turun ke dalam lubang, aku seperti orang yang tidak mempunyai kekuatan lagi.

Aku dibaringkan bersama orang mati; aku seperti mayat-mayat yang terbaring di dalam kubur, yang tidak diingat lagi oleh-Mu, sebab mereka telah diambil dari tangan-Mu. Engkau telah membaringkan aku di dalam lubang yang paling dalam, di dalam kegelapan yang paling dalam. Murka-Mu sangat berat menimpaku; dengan segala gelombang-Mu Engkau menindas aku. Engkau telah menghalau sahabat-sahabat terbaikku dari padaku, dan membuat aku menjadi jijik bagi mereka. Aku seperti tawanan yang tidak dapat melarikan diri; mataku telah hilang.lemah karena kesedihan.

Apakah Engkau menunjukkan keajaiban-keajaiban-Mu kepada orang mati? Apakah orang mati bangkit dan memuji-Mu? Apakah kasih-Mu dinyatakan di dalam kubur dan kesetiaan-Mu di dalam jurang maut?

Apakah keajaiban-keajaiban-Mu dikenal di daerah kegelapan, dan perbuatan-perbuatan-Mu yang benar di negeri yang terlupakan? Tetapi aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN, minta tolong; doaku datang ke hadapan-Mu pada pagi hari.

Mengapa, ya Tuhan, Engkau menolakku dan menyembunyikan wajah-Mu dariku? Sejak aku masih kecil aku telah menderita dan berjalan mendekati kematian; teror-Mu telah membuatku putus asa. Murka-Mu telah turun ke atasku; teror yang Engkau sebabkan telah membinasakanku. Mereka mengelilingiku sepanjang hari seperti air bah; mereka menyelimuti aku sepenuhnya. Engkau telah merenggut sahabat-sahabatku dan teman-temanku dariku; kegelapan adalah satu-satunya temanku."

Bagaimana mengetahui mazmur yang menenangkan dan dapat membantu dalam hidup Anda?

Doa, doa atau apa pun yang Anda suka menyebutnya, berfungsi untuk membawa Anda lebih dekat dengan Yang Ilahi dan membawa kenyamanan bagi jiwa Anda, hati Anda, dan hidup Anda secara keseluruhan.

Jadi, ada banyak Mazmur yang tak terhitung jumlahnya dan masing-masing memiliki tema tertentu. Terserah Anda untuk menemukan salah satu yang paling dekat dengan momen kehidupan Anda saat ini. Namun, ingatlah bahwa Anda harus selalu memohon syafaat Tuhan dengan iman dan harapan bahwa Dia akan mendengar Anda dan bahwa ketika waktunya tepat, Anda akan menemukan jawaban atas apa yang mengganggu Anda.

Dalam artikel ini, Anda juga dapat melihat bahwa dalam beberapa doa, para pemazmur kadang-kadang mempertanyakan Tuhan dan menguji kasih-Nya dalam menghadapi kesulitan tertentu. Gunakan ini sebagai pelajaran agar Anda tidak melakukan hal yang sama. Bahkan di saat-saat penuh gejolak, jika Anda memiliki iman kepada Tuhan Anda, percayalah bahwa Dia sedang mempersiapkan yang terbaik untuk Anda.

Sebagai ahli dalam bidang mimpi, spiritualitas, dan esoterisme, saya berdedikasi untuk membantu orang lain menemukan makna dalam mimpi mereka. Mimpi adalah alat yang ampuh untuk memahami pikiran bawah sadar kita dan dapat menawarkan wawasan berharga ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Perjalanan saya sendiri ke dunia mimpi dan spiritualitas dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu, dan sejak itu saya belajar secara ekstensif di bidang ini. Saya bersemangat berbagi pengetahuan saya dengan orang lain dan membantu mereka terhubung dengan diri spiritual mereka.